Rabu, 16 Oktober 2013

       Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauaan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
        Dan untuk menjadi seorang wiraswasta kita harus memiliki kemampuan untuk:
 
* berdiri diatas kekuatan sendiri
* memiliki semangat bersaing
* mengambil keputusan untuk diri sendiri
* berani mengambil resiko
* menggerekan perekonomian masyarakat untuk maju kedepan
* tegas dan tingkat energi tinggi
* menetapkan tujuan atas dasar pertimbangan sendiri

       Ada empat unsur dalam berwiraswasta, yaitu unsur pengetahuan, unsur keterampilan, unsur sikap mental, dan unsur kewaspadaan.

      Keuntungan berwiraswasta, yaitu kita menjadi lebih bertanggung jawab, melatih ketajaman intuisi bisnis,kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan semakin besar, dan melatih wewenang, dan didalam berwiraswasta kita juga harus mengetahui kerugian- kerugiannya, yaitu kita harus bertanggung jawab terhadap kelangsungan perusahaan, menjaga hubungan baik antar relasi, menanggung beban kerugian perusahaan, dan pencurahaan waktu kerja.

       Didalam kewiraswastaan kita harus mengetahui  lingkungan perusahaanny, secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya hak milik, yaitu membeli perusahaan yang telah dibangun, memulai perusahaan baru, membeli hak lisensi atau biasa disebut Franchising atau waralaba.

        Perkembangan franchising di Indonesia saay ini dan dimasa mendatang memiliki prospek dan kemajuan yang semakin pesat karena dapat memberi manfaat bagi franchisor dan franchisee (pelaku franchising) maupun bagi konsumen, dan pertama kali berkembang pada tahun 1970 an dengan berdirinya KFC.

      Peningkatan jumlah usaha waralaba dengan lisensi asing di Indonesia dengan tingkat sukses mencapai 90% sehingga dapat memberikan manfaat yang positif, seperti mempercepat alih teknologi, memperbesar peluang usaha, perolehaan laba yang lebih besar daripada perusahaan dagang biasa, dan juga memperbesar kesempatan kerja. Usaha ini mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menambah kreatifitas dalam penembangan berusaha. Bidang usaha yang dapat diwaralabakan antara lain, restoran, makanan siap saji dan eceran, hotel, property, salon,dan lainnya.

       Adapun kiat – kiat memilih usaha waralaba, seperti produk yang dijual harus disukai semua orang, merek dagang produk harus sudah dikenal paling sedikit lima negara, harus standar dalam aspek pemilihan karyawan, produk manajemen, tata ruang,letak, pola arus kerja, periklanan dan produk.

      Di dalam berwiraswasta bisa dibagi dalam dua, yaitu perusahaan kecil dan perusahaan besar. Perusahaan kecil  umumnya dikelola oleh pemiliknya, struktur organisasi sederhana, hubungan karyawan dengan pemiliknya dekat, persentasi kegagalan tinggi, kurangnya tenaga manajjer yang andal, sulit memperoleh modal jangka panjang. Perusahaan besar biasanya dikelola bukan oleh pemiliknya, struktur organisasinya kompleks, pemiliknya hanya mengenal sedikit karyawan, persentase kegagalan perusahaan rendah, banyak manajemen handal, modal jangka panjang biasanya relatif mudah diperoleh.

        Demikian sedikit informasi yang saya dapat, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Referensi : http://dakwahkampus.com/financial/enterpreneurship/1468-kewiraswastaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar