Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauaan seseorang untuk beresiko
dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang dan usaha untuk
memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Dan untuk menjadi seorang wiraswasta kita harus memiliki kemampuan untuk:
* berdiri diatas kekuatan sendiri
* memiliki semangat bersaing
* mengambil keputusan untuk diri sendiri
* berani mengambil resiko
* menggerekan perekonomian masyarakat untuk maju kedepan
* tegas dan tingkat energi tinggi
* menetapkan tujuan atas dasar pertimbangan sendiri
Ada empat unsur dalam berwiraswasta, yaitu unsur pengetahuan, unsur keterampilan, unsur sikap mental, dan unsur kewaspadaan.
Keuntungan
berwiraswasta, yaitu kita menjadi lebih bertanggung jawab, melatih
ketajaman intuisi bisnis,kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan
yang diharapkan semakin besar, dan melatih wewenang, dan didalam
berwiraswasta kita juga harus mengetahui kerugian- kerugiannya, yaitu
kita harus bertanggung jawab terhadap kelangsungan perusahaan, menjaga
hubungan baik antar relasi, menanggung beban kerugian perusahaan, dan
pencurahaan waktu kerja.
Didalam kewiraswastaan kita harus
mengetahui lingkungan perusahaanny, secara umum ada tiga cara untuk
memasuki perusahaan dan menjadikannya hak milik, yaitu membeli
perusahaan yang telah dibangun, memulai perusahaan baru, membeli hak
lisensi atau biasa disebut Franchising atau waralaba.
Perkembangan
franchising di Indonesia saay ini dan dimasa mendatang memiliki prospek
dan kemajuan yang semakin pesat karena dapat memberi manfaat bagi
franchisor dan franchisee (pelaku franchising) maupun bagi konsumen, dan
pertama kali berkembang pada tahun 1970 an dengan berdirinya KFC.
Peningkatan
jumlah usaha waralaba dengan lisensi asing di Indonesia dengan tingkat
sukses mencapai 90% sehingga dapat memberikan manfaat yang positif,
seperti mempercepat alih teknologi, memperbesar peluang usaha,
perolehaan laba yang lebih besar daripada perusahaan dagang biasa, dan
juga memperbesar kesempatan kerja. Usaha ini mendorong berkembangnya
spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menambah kreatifitas
dalam penembangan berusaha. Bidang usaha yang dapat diwaralabakan antara
lain, restoran, makanan siap saji dan eceran, hotel, property,
salon,dan lainnya.
Adapun kiat – kiat memilih usaha waralaba,
seperti produk yang dijual harus disukai semua orang, merek dagang
produk harus sudah dikenal paling sedikit lima negara, harus standar
dalam aspek pemilihan karyawan, produk manajemen, tata ruang,letak, pola
arus kerja, periklanan dan produk.
Di dalam berwiraswasta bisa
dibagi dalam dua, yaitu perusahaan kecil dan perusahaan besar.
Perusahaan kecil umumnya dikelola oleh pemiliknya, struktur organisasi
sederhana, hubungan karyawan dengan pemiliknya dekat, persentasi
kegagalan tinggi, kurangnya tenaga manajjer yang andal, sulit memperoleh
modal jangka panjang. Perusahaan besar biasanya dikelola bukan oleh
pemiliknya, struktur organisasinya kompleks, pemiliknya hanya mengenal
sedikit karyawan, persentase kegagalan perusahaan rendah, banyak
manajemen handal, modal jangka panjang biasanya relatif mudah diperoleh.
Demikian sedikit informasi yang saya dapat, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Referensi : http://dakwahkampus.com/financial/enterpreneurship/1468-kewiraswastaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar